Langsung ke konten utama

Sri Paus dan cinta untuk Indonesia

 

Kedatangan Sri Paus ke Indonesia pada 4 september 2024 membuat kita semua merenung tentang pelajaran berharga yang beliau berikan, apapun agamamu sukumu kita semua dibuat terpesona dan terkesima oleh gesture-gesture dari sang bapa suci. Potret kesederhanaan dari sri paus seakan menempeleng para pejabat negara yang bermewah-mewahan dengan kehidupannya diatas penederitaan rakyatnya.

Sri paus yang merupakan pemimpin dari 1 miliar lebih umat katolik di dunia lebih memilih menggunakan pesawat komersil Airbus A330 pesawat penumpang biasa dibanding pesawat pribadi, jam tangan yang biasa separu yang biasa padahal kita tahu bahwa betapa besar dan mulianya sosok beliau ia merupakan salah satu pemimpin dunia karismatik di seluruh dunia. 

Kunjungan ke beberapa negara Asia-Oceania merupakan wujud kampanye perdamaian antar dunia yang ingin dikumandangkan oleh yang mulia Sri Paus, ia mengajarkan tentang nilai-nilai kemanusiaan yang kian luntur di era kehidupan jaman sekrang, ia ingin menghidupkan kembali api cinta tanpa perang di seluruh dunia dengan cahaya kasihnya. 

Jorge Mario Bergoglio nama asli dari Sri paus lahir di Buenos Aires Argentina 87 tahun lalu, ia dikenal sebagai sri paus yang begitu sederhana dengan kehidupannya. Ia mengisi tampuk pimpinan pada tahun 2013 hingga saat ini. Semoga cinta dan kasih yang dibawa bersamanya ke negeri ini dapat terus ada dan abadi dalam hati kita semua.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Socrates and his Cigarettes

Cigarette and Socrates are like something that couldn't be separate. One of the legend Brazilian football team that have full name Socrates Brasileiro Sampaio de Souza vieira de Oliveira is a Brazilian midfielder that become active smoker eventough he was with Brazil national team at that time, in 1980 he started to quite smoke and focus to change his lifestyle. In Brazil national team his not the only player that really like to smoke, there are for or five players  that are  smoker. Socrates he is the right example for us that want to change our life, in Brazil national team his not only a midfielder, he was more than that, he is a brother and leader for other players. After quite smoking he tried to fix his performance on the field not only skills but also physicaly, no wonder if he had the strongest right foot in the team at that time. On the field Socrates is popular with his passing, assist and his shoot, Zico once told "Socrates has everything to become a legend&q

Food Estate ala Jokowi

Niat ingin membuat Indonesia kembali ke masa jayanya salah satu program pemerintah yang paling diunggulkan adalah Food estate, food estate adalah usaha pemerintah dalam membuat program pangan yang terintegrasi dari satu daerah ke daerah lain dengan melihat lahan-lahan potensial di beberapa daerah seperti NTT, Papua, Sumatera dan Kalimantan. Hal ini tentu disambut baik oleh beberapa kalangan akademisi dan masyarakat dan tentunya program ini juga mengundang kritik dari beberapa pihak. Program ini juga tak terlepas dari berbagai macam permasalahan di daerah ide cemerlang tapi di barengi dengan pelaksanaan yang buruk, yang mengakibatkan kerugian terhadap daerah itu sendiri. Kerugian yang ditimbulkan contohnya apabila ditinjau dari sisi lingkungan terjadi banyak penebangan hutan untuk pembukaan lahan hal ini sangat berdampak buruk bagi lingkungan hidup. Untuk project food estate ini pemerintah telah menggelontorkan dana lebih dari 100 trilyun. Terbaru sekjen PDIP Hasto mengjritik keras prog

Sejarah pertama kali komersialisasi minuman beralkohol

 Komersialisasi minuman beralkohol di Indonesia sudah terjadi sejak zaman kolonial Belanda tepatnya pada tahun 1891 hingga 1893  dimana peredaran minuman beralkohol baik minuman lokal maupun minuman dari negara lain sudah membanjiri pasar miras di Hindia Belanda zaman itu, mulai dari bir, whiskey, wine hingga cognac Semua jenis minuman ini diyakini dibawa oleh para tentara kolonial yang datang ke Hindia Belanda pada saat itu. Dilansir historia kurang lebih sekitar 600.000 liter miras dibawah masuk ke Hindia Belanda pada saat itu, tetapi hal ini tidak terlalu berdampak signifikan pada peredaran minuman lokal asli nusantara yang sudah sangat melekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat, dari sinilah terbentuk segmentasi pasar penikmat minuman tradisional dan impor. Banyaknya peredaran minuman impor yang membanjiri Hindia Belanda kala itu juga mengundang reaksi dari berbagai kalangan, salah satunya dari organisasi Muhammadiyah yang mulai gelisah dengan peredaran miras tersebut, mereka