Satu-satunya negara yang merdeka karena pergerakan budak adalah Haiti, mereka merdeka pada tahun 1804 dari Prancis dipimpin oleh Jean jaques Desalinne seorang budak yang bekerja dan bergabung dengan pemberontak pada tahun 1794, dia berjuang bersama para mulatto atau kaum darah campuran saat itu guna memberontak terhadap pemerintah Prancis saat itu. Nama Negara yang berbatasan langsung dengan Rep.Dominica ini diambil dari nama tempat penduduk asli Suku Arawak yakni Ayti. Bangsa Spanyol mulai menjajah negara ini ketika Cristhopher Colombus menemukan daerah ini dan kemudian menamainya La isla Espanola.
Negara ini menerapkan politik rasial oleh warna kulit, kelas dan gender dimana orang yang disebut mullato memegang peranan lebih banyak dalam militer maupun pemerintahan dan orang kulit hitam kerap dijadikan atau ditempatkan dikelas kedua. Negara yang memiliki ibukota bernama Santo dominggo ini sejak dulu kaya akan berbagai komoditas seperti Kopi dan coklat. Pada tahun 1804 Haiti merupakan negara pertama di seluruh daratan Amerika dan Kep.Caribia yang berhasil memerdekakan diri dari perbudakan. Memiliki kurang lebih 11 juta penduduk banyak penelitian mengatakan bahwa Haiti hingga saat ini masih sulit keluar dari banyak permasalahan seperti kemiskinan, masalah HAM dan berbagai macam kekerasan politik yang terjadi di negara mereka.
Hampir 100 tahun merdeka warga negara mereka mengalami instabilitas politik dan ekonomi yang pada akhirnya membawa negara kepada jurang konflik berkepanjangan. Salah satu aksi kekerasan yang paling terkenal adalah terjadi pada tahun 1957 hingga 1986 yang dilakukan oleh pemimpin mereka Duvalier dan anaknya Jean Claude duvalier yang mengakibatkan pembunuhan dan penculikan dari rakyat oposisi mereka karena menentang kebijakan mereka.
Komentar
Posting Komentar