Permainan dinamis dan tidak mainstream ditunjukan oleh klub Le Parisiens sayap-sayap cepat yang tidak hanya kuat menyerang akan tetapi kuat dalam bertahan merupakan salah satu ciri khas permainan mereka, itulah mengapa Luis Enrique begitu ngotot mendatangkan sayap brilian Kvicha Khvaratskhelia dari Napoli. Tak hanya itu pemain muda seperti Doue mampu bersinar terang setelah mencetak gol bagi PSG kala bersua Inter Milan difinal liga Champions 2025 lalu.
PSG bermain begitu taktis dan dinamis seluruh pemain saling mengisi posisi dan diatur oleh gelandang terbaik Vitinha yang mampu melakukan dribble dari belakang ke depan ketika pemain musuh menjaga pemain lain, Vitinha dengan lihainya mengatur lini tengah dengan dribble dan passingnya. Dari klub yang mengandalkan satu pemain bintang Mbappe menjadi klub kolektiv yang mengandalkan energi dan permainan dinamis.
Menggunakan formasi 4-3-3 PSG tidak bermain dengan mengandalkan posession football akan tetapi mereka malah lebih bermain mengandalkan serangan balik yang begitu tajam perpaduan yang formasi yang sangat baik dari Luis Enrique.
Bukan hanya strategi tapi kedatangan Luis Enrique di dua musim terakhir benar-benar mereformasi total PSG secara strategi dan mental. Karakter Lucho yang begitu kuat dan keras mampu membuat para pemain menjadi lebih keras dan disiplin didalam lapangan, beredar sebuah video dimana Enrique memukul botol minuman pemain di atas meja pada saat memberikan instruksi, itu saja telah menggambarkan ambisi dan motivasi Enrique terhadap pemainya, di larang slow jika kalian ingin bermain untuk PSG.
Komentar
Posting Komentar