Langsung ke konten utama

Si penyihir Mastantuono

 Nomor 10 di Argentina merupakan nomor yang keramat, tidak sembarang orang bisa menggunakan nomor tersebut. Mulai dari Mario Kempes, Maradona hingga Lionel Messi semuanya merupakan pemain yang mampu membawa Argentina menjadi juara piala dunia di masing-masing eranya. Kini muncul pertanyaan siapa yang layak menggunakan nomor 10 ketika Lionel Messi berada di penghujung karirnya yang gemilang? Banyak pihak menilai bahwa satu-satunya pemain yang sangat layak menggunakan nomor 10 setelah Lionel Messi adalah Franco Mastantuono pemain yang lahir di kota Azul Argentina tak henti-hentinya menunjukan permainan impresif dan eksplosiv kala membela Real Madrid, baru berusia 18 tahun akan tetapi memiliki permainan ciamik nan dewasa diatas lapangan.

Tumbuh besar di Akademi River Plate membuat ia menjadi pemain yang menonjol, baru berusia 17 tahun ia berhasil mencatatkan 6 penampilan dan mengukir 2 gol di copa Libertadores kala itu, catatan impresif dari bocah berusia 17 tahun, tak hanya itu ia kerap kali menunjukan aksi-aksi ciamik nan menghibur di tengah lapa


ngan salah satunya adalah mencetak gol indah tendangan bebas hmpir dari setengah lapangan kala bersua Boca Junior musuh bebuyutan River Plate di musim 2024-2025. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Udine kota Udinese

 Udine merupakan kota kecil berjarak 40 km dari batas antara Italy dan Slovenia kota ini juga berbatasan langsung dengan kota Venezia salah satu kota terindah di Italy. Setelah beberapa kali diduduki oleh beberapa kerajaan pada saat itu, Udine akhirnya resmi bergabung dengan Italy pada tahun 1797 dan menjadi basis militer terbesar Italy pada tahun 1866. Di kota ini munculah sebuah klub sepakbola bernama Udinese Calcio yang didirikan pada tanggal 30 november 1896 sebagai klub olahraga dan bertransformasi sebagai klub sepak bola pada 5 juli 1911. Klub yang bermarkas di stadion Friulli ini memiliki sejarah yang cukup unik, secara prestasi Udinese bukan klub yang begitu menonjol mereka hnya mampu mencapai final final piala Italy ratusan tahun lalu akan tetapi klub ini kerap melahirkan bintang-bintang besar Liga Italy. Alexis Sanchez, Antonio Di Natale, Vincenzo Iaquinta hingga Rodrigo De paul pernah berseragam Udinese. Tim ini merupakan salah satu tim yang sangat konsisten d liga Italy...

Sri Paus dan cinta untuk Indonesia

  Kedatangan Sri Paus ke Indonesia pada 4 september 2024 membuat kita semua merenung tentang pelajaran berharga yang beliau berikan, apapun agamamu sukumu kita semua dibuat terpesona dan terkesima oleh gesture-gesture dari sang bapa suci. Potret kesederhanaan dari sri paus seakan menempeleng para pejabat negara yang bermewah-mewahan dengan kehidupannya diatas penederitaan rakyatnya. Sri paus yang merupakan pemimpin dari 1 miliar lebih umat katolik di dunia lebih memilih menggunakan pesawat komersil Airbus A330 pesawat penumpang biasa dibanding pesawat pribadi, jam tangan murah yang biasa,padahal kita tahu bahwa betapa besar dan mulianya sosok beliau ia merupakan salah satu pemimpin dunia karismatik di seluruh dunia.  Kunjungan ke beberapa negara Asia-Oceania merupakan wujud kampanye perdamaian antar dunia yang ingin dikumandangkan oleh yang mulia Sri Paus, ia mengajarkan tentang nilai-nilai kemanusiaan yang kian luntur di era kehidupan jaman sekrang, ia ingin menghidupkan kemb...

The Ignasius

 In Indonesia there is a man that many people says that he is the father of national train. Where he could rebuilt the train national industry he change the culture of people and change the every aspect of passenger train into something more profesional from the worst to the best. Something that for some people never imagine it could be done just by one minister.  He is Ignatius Jonan the ex minister transportation of Indonesia. Ignasius Jonan was born in Singapoore 61 years ago but he spent many years by live in Surabaya that's why the way he talked very javanese by his accent. He said on an interview everything that he had done only by two words "working hard". Something interesting by his story as a minister transporation when he could change the image of train in Indonesia that we all know at that time popular with their worst image. People  took a pee on the train, there are many people didn't sit on their seat they sleeping on the ground and many pickpocket but ...