Langsung ke konten utama

Kisah cinta Iran dan Israel

 Hubungan Israel dan Iran kembali memanas dimana Iran melancarkan serangan rudal pada 1 Oktober 2024, serangan yang cukup mengagetkan Israel, Iran mengklaim telah berhasil menghancurkan beberapa pusat militer Israel diantaranya sebuah Kibbutz yang bernama Hatzerim yang merupakan salah satu basis militer dari Israel, serangan yang menggunakan hampir 200 rudal hypersonic diklaim Iran tak mampu diredam oleh teknologi iron dome Israel.

Iran mengklaim aksi ini merupakan aksi balasan atas wafatnya beberapa petinggi mereka dan beberapa petinggi Hezbollah. Iran dari dulu merupakan negara yang sangat anti terhadap dominasi barat dan sekarang musuh mereka adalah Israel yang dibekingi Amerika, adapun kematian Ismael Haniyyeh dan kematian petinggi Hezbollah Hassan Nasrallah makin memperuncing permusuhan mereka karena mereka berdua merupakan sosok yang memiliki kedekatan dengan Iran khususnya dalam hal ideologi perjuangan.

Kepala pertahanan udara Iran Jendral. Mohammad Bagheri menegaskan bahwa jika Israel merespon serangan mereka, mereka akan membalas dengan serangan yang memiliki daya rusak yang lebih tinggi, adapun setelah serangan Iran, Israel terus melancarkan serangan yang menyasar pinggiran Lebanon guna memburu pasukan-pasukan Hezbollah diantaranya mereka menyerang pinggiran ibukota Beirut yang mengakibatkan hampir 2000 korban tewas dan Luka-luka. 

Banyak pihak memprediksi apakah ini akan menjadi perang dunia ketiga? Karena sepertinya Israel mulai menyerang negara-negara lain yang mereka klaim mendukung Iran dan Lebanon seperti Russia. Ini akan menjadi hal menarik tapi daripada itu semua dunia tetap berharap adanya perdamaian dari negara-negara tersebut yang diawali dengan Ceasefire dari semua negara yang berperang.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Socrates and his Cigarettes

Cigarette and Socrates are like something that couldn't be separate. One of the legend Brazilian football team that have full name Socrates Brasileiro Sampaio de Souza vieira de Oliveira is a Brazilian midfielder that become active smoker eventough he was with Brazil national team at that time, in 1980 he started to quite smoke and focus to change his lifestyle. In Brazil national team his not the only player that really like to smoke, there are for or five players  that are  smoker. Socrates he is the right example for us that want to change our life, in Brazil national team his not only a midfielder, he was more than that, he is a brother and leader for other players. After quite smoking he tried to fix his performance on the field not only skills but also physicaly, no wonder if he had the strongest right foot in the team at that time. On the field Socrates is popular with his passing, assist and his shoot, Zico once told "Socrates has everything to become a legend&q

Food Estate ala Jokowi

Niat ingin membuat Indonesia kembali ke masa jayanya salah satu program pemerintah yang paling diunggulkan adalah Food estate, food estate adalah usaha pemerintah dalam membuat program pangan yang terintegrasi dari satu daerah ke daerah lain dengan melihat lahan-lahan potensial di beberapa daerah seperti NTT, Papua, Sumatera dan Kalimantan. Hal ini tentu disambut baik oleh beberapa kalangan akademisi dan masyarakat dan tentunya program ini juga mengundang kritik dari beberapa pihak. Program ini juga tak terlepas dari berbagai macam permasalahan di daerah ide cemerlang tapi di barengi dengan pelaksanaan yang buruk, yang mengakibatkan kerugian terhadap daerah itu sendiri. Kerugian yang ditimbulkan contohnya apabila ditinjau dari sisi lingkungan terjadi banyak penebangan hutan untuk pembukaan lahan hal ini sangat berdampak buruk bagi lingkungan hidup. Untuk project food estate ini pemerintah telah menggelontorkan dana lebih dari 100 trilyun. Terbaru sekjen PDIP Hasto mengjritik keras prog

Sejarah pertama kali komersialisasi minuman beralkohol

 Komersialisasi minuman beralkohol di Indonesia sudah terjadi sejak zaman kolonial Belanda tepatnya pada tahun 1891 hingga 1893  dimana peredaran minuman beralkohol baik minuman lokal maupun minuman dari negara lain sudah membanjiri pasar miras di Hindia Belanda zaman itu, mulai dari bir, whiskey, wine hingga cognac Semua jenis minuman ini diyakini dibawa oleh para tentara kolonial yang datang ke Hindia Belanda pada saat itu. Dilansir historia kurang lebih sekitar 600.000 liter miras dibawah masuk ke Hindia Belanda pada saat itu, tetapi hal ini tidak terlalu berdampak signifikan pada peredaran minuman lokal asli nusantara yang sudah sangat melekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat, dari sinilah terbentuk segmentasi pasar penikmat minuman tradisional dan impor. Banyaknya peredaran minuman impor yang membanjiri Hindia Belanda kala itu juga mengundang reaksi dari berbagai kalangan, salah satunya dari organisasi Muhammadiyah yang mulai gelisah dengan peredaran miras tersebut, mereka