Langsung ke konten utama

Postingan

Sepak bola modern dengan sentuhan klasik

 Di era sekarang taktik-taktik klasik atau formasi klasik mulai digunakan kembali pola tiga bek dan dua striker setelah diera 2010 an mulia di tinggalkan atau ketika era Tiki Taka Barcelona formasi-formasi tersebut di tinggalkan kini mulai digunakan kembali, akan tetapi penggunaanya di beri sentuhan sepakbola modern. Maksud dari sentuhan modern adalah dimana taktik-taktik tersebut begitu statis semua pemain tidak bisa melakukan kreativitas berdasarkan posisi mereka hal tersebut sekarang sudah berubah, dimana kini semua pemain diharuskan untuk bermain lebih dinamis tidak terpaku pada posisi mereka. Contoh kongkrit sepakbola modern adalah Inter Milan di bawah asuhan Simeone dan Man.City dibawah asuhan Pep Guardiola. Inter Milan menggunakan tiga bek di belakang dimana tiga bek tersebut di beri opsi untuk merangsek masuk hingga ke depan, sama halnya dengan Man.City semua pemain diberi instruksi untuk berganti peran di lapangan tak pelak taktik ini kerap kali di adopsi tim lain seperti ...
Postingan terbaru

Danny Buijs

 Very rare we see a football coach have tribal tatto oon his hands, his more likely a gangster than a football coach. His name is Danny Buijs, he came originally from Dordrecht city in Holland. Dordteenar is a name for all people who came from that area. He started his coaching carrer from small club in low division of Dutch league Kozakken boys and then 2014 then moved to Groningen then looking for new chapter as a coach in  Belgian league and then in 2025 he become the head coach in Eredivise with Fortuna sittard. He likes to use 4-3-3 as his pattern while managing some club. Dany not really popular as player he ever played for big clubs in Eredivisie such Groningen and Feyenord but not really got the spotlight at that time. Now in this season 2025- 2026 he manage one of the promotion team Fortuna Sittard. As we know Fortuna Sittard are one of the club that have produced many young talent of Holland national club like Van Bommel and Wilfried Bouma. Mark Van bommel was played...

Vinnie Jones the Butcher

 Sosok pria besar yang berada di lini tengah Wimbledon FC d premier league era awal 90an keras di lapangan selalu mengancam lawan dengan tackle-tackle kerasnya siapa lagi kalo bukan sosok gelandang Wales Vinnie Jones. Tentu publik sangat mengingat tackel dan headbuttnya kepada Roy Keane dan Cantona kala Wimbledon bertemu Manchester united, hal itu hanya sebagian kecil gambaran dari bengisnya gelandang satu ini. Sepanjang karirnya dia berhasil menuntaskan 520 pertandingan dan 39 gol untuk setiap klub yang dibelanya. Nampaknya takdir dari seorang Vinnie menjadi seorang bintang bukan terjadi dalam karirnya sebagai seorang pesepak bola akan tetapi gemilangnya karir seorang Vinnie Jones tatkala ia menjadi seorang pemain film dengan debutnya bermain di film Lock, stock and two smoking barrel dimana ia menjadi seorang gangster di film itu. Mungkin bagi Vinnie tidak terlalu sulit untuk mendalami perannya jika melihat dari kebengisannya kala menjadi gelandang tengah di dunia sepak bola. Vin...

3 Palang Pintu moderen

 Pelatih kenamaan asal Austria Karl Rappan merupakan salah satu pencetus lahirnya strategi sepak bola dengan 3 center back yang di Italia dikenal dengan catenaccio. Catenaccio merupakan strategi bertahan berlapis yang sangat lekat dengan gaya permainan Italia era itu. Taktik Rappan kemudian di adopsi oleh salah satu pelatih AC Milan Nereo Rocco yang memberinya beberapa gelar domestic bersama AC Milan di era tahun 60an dan kemudian juga digunakan oleh pelatih legenda Inter Milan Helenio Hererra kala itu.  Karl Rappan sendiri merupakan seorang pelatih legendaris yang banyak menghabiskan karirnya di Swiss dengan memenangkan beberapa gelar bersama Servette dan Rapid Vienna dan menukangi timnas Swiss di tiga piala dunia berbeda. Di era sekarang taktik tiga bek sangat melekat dengan gaya bermain Inter Milan di bawah asuhan Simone Inzaghi. Build up dinamis yang benar-benar dibangun dari belakang memberi kebebasan untuk para bek merangsek maju kedepan membuka ruang.  Dengan tiga ...

Era baru PSG dan Sepak bola

Permainan dinamis dan anti mainstream ditunjukan oleh klub Le Parisiens sayap-sayap cepat yang tidak hanya kuat menyerang akan tetapi kuat dalam bertahan merupakan salah satu ciri khas permainan mereka, itulah mengapa Luis Enrique begitu ngotot mendatangkan sayap brilian Kvicha Khvaratskhelia dari Napoli. Tak hanya itu pemain muda seperti Doue mampu bersinar terang setelah mencetak gol bagi PSG kala bersua Inter Milan di final liga Champions 2025 lalu.  PSG bermain begitu taktis dan dinamis seluruh pemain saling mengisi posisi dan diatur oleh gelandang terbaik Vitinha yang mampu melakukan dribble dari belakang ke depan ketika pemain musuh menjaga pemain lain, Vitinha dengan lihainya mengatur lini tengah dengan dribble dan passingnya. Dari klub yang mengandalkan satu pemain bintang Mbappe menjadi klub kolektif yang mengandalkan energi dan permainan dinamis. Menggunakan formasi 4-3-3 PSG tidak bermain dengan mengandalkan posession football akan tetapi mereka malah lebih bermain menga...

Heineken cerveza

Hampir 200 tahun lalu di Belanda tepatnya pada tahun 1841 di Amsterdam lahir seorang Gerard Andrian Heineken. Seorang pria Belanda yang dikenal sebagai Pioneer pendiri salah satu brand bir terbesar di dunia. Nama brand tersebut diambil dari nama belakangnya Heineken. Pada tahun 1864 dia membeli sebuah tempat penyulingan bir bernama "de hooiberg", yang kemudian menjadi tempat produksi bir lager terbaik di seluruh Amsterdam.  Ia membentuk manajemen pengelolaan yang baik untuk mendukung perusahaanya diantaranya mendirikan laboratorium khusus guna menjaga kualitas bir yang diproduksi oleh perusahaan mereka. Perusahaannya berkembang cukup cepat karena terkenal dengan rasa dan kemurnian yang sangat terjaga hingga pada tahun 1889 mereka berhasil mengembangkan sayap dengan meng ekspor bir mereka ke Prancis. Hal ini merupakan langkah awal yang sangat luar biasa dari Adrian Heineken. Bir lager adalah jenis bir berwarna terang yang difermentasi pada suhu yang lebih dingin diantara 44 - ...

Pangeran dari Piacenza

  Bagi para pecinta sepak bola era 90 an ketika mendengar Inzaghi semua hanya terfokus pada satu yakni Filippo Inzaghi, Pippo sapaan akrab Filippo memang seorang striker yang sangat disegani kala itu, berbeda dengan sang adik Simone Inzaghi yang memiliki karir pemain tidak sementereng kakaknya. Tapi di era sekarang ketika keduanya menjadi pelatih nama Simone jauh melampaui kakaknya Filippo dengan berhasil menjadi salah satu pelatih top Eropa yang banyak pihak menilai bahwa ia memiliki taktik yang brilian dan tidak biasa di era Sepak bola sekarang. Lahir di Kota Piacenza Italia Simone muda dikenal sebagai sosok yang gigih dalam menyaingi karir sepak bola kakaknya, pada tahun 1998 ketika kakaknya sudah berjuang bersama tim besar Italia seperti Juventus dan bermain untuk timnas Italia Simone hanya bermain di kasta ketiga liga Italia. Pada musim 1997 dan 1998 ia membela klubnya Piacenza dan berhasil mencatat penampilan yang cukup baik dan mencetak 15 gol dalam satu musim dan pada tahun...